Soppeng - SDN 118 Ujung melaksanakan acara workshop yang fokus pada implementasi Kurikulum Merdeka di Gugus 15 di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng. Kegiatan ini diberi nama "Berbagi Praktik Baik" dan merupakan bagian dari upaya untuk memajukan pendidikan di wilayah tersebut.
Dalam workshop ini, para pendidik dan tenaga pendidikan dari berbagai sekolah di Gugus 15 di Lilirilau berkumpul untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, yang merupakan inisiatif terbaru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Rosnaini, salah satu peserta workshop, mengungkapkan, "Kurikulum Merdeka adalah terobosan penting dalam pendidikan kita. Ini memberikan lebih banyak kebebasan kepada guru dan siswa dalam merancang pembelajaran yang lebih relevan."
Peserta workshop mengeksplorasi berbagai metode pengajaran yang telah terbukti efektif dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Mereka membahas bagaimana mengintegrasikan mata pelajaran, mengembangkan proyek-proyek pembelajaran yang berbasis masalah, dan memanfaatkan sumber daya lokal dalam proses pendidikan.
Kegiatan ini juga mencakup sesi penilaian Kurikulum Merdeka, di mana peserta membagikan pandangan mereka tentang cara memulai perkembangan siswa dalam lingkungan pembelajaran yang lebih mandiri. Rosnaini menambahkan, “Penilaian Kurikulum Merdeka fokus pada pemahaman dan penerapan pengetahuan, bukan sekadar menghafal. Ini adalah perubahan positif dalam pendekatan penilaian kita.”
Workshop “Berbagi Praktik Baik” ini mendapat berbagai positif dari peserta, dan harapannya adalah bahwa pengalaman yang dibagikan akan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah di Gugus 15 di Lilirilau dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar