Soppeng - Dalam sebuah upaya yang inspiratif, siswa SDN 202 Walnae sedang aktif terlibat dalam Pemetaan dan Pemanfaatan Aset, Pemulihan, dan Transformasi Pembelajaran.
Rahmaningsi, seorang guru menyampaikan telah memulai perjalanan ini dengan visi untuk memaksimalkan potensi siswa dan memberikan pendidikan yang lebih bermakna. Berbicara tentang langkah-langkah yang diambil olehnya, ia menyatakan, "Pendidikan harus lebih dari sekadar buku teks. Pendidikan adalah tentang mengembangkan keterampilan praktis dan menghadirkan pemahaman nyata terhadap dunia di sekitar kita."
Pemetaan dan Pemanfaatan Aset adalah bagian penting dari inisiatif ini. Para siswa diajak untuk memahami dan mengidentifikasi berbagai aset yang ada di sekolah, termasuk buku-buku, peralatan, dan fasilitas. Mereka belajar bagaimana mengelola dan memanfaatkan aset-aset ini secara optimal untuk meningkatkan pengalaman belajar mereka.
Namun yang lebih menarik adalah bagaimana inisiatif ini fokus pada Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran. Para siswa diajarkan untuk memahami peran mereka dalam perubahan dunia yang terus bergerak, dengan pendekatan yang adaptif dan inovatif. Mereka dilibatkan dalam pembelajaran berbasis proyek, eksplorasi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pemecahan masalah nyata.
SDN 202 Walnae telah memulai sebuah perjalanan yang menjanjikan menuju pendidikan yang lebih baik, di mana siswa mengajar untuk berpikir kritis, berinovasi, dan menghargai aset-aset yang ada di sekitar mereka. Semua mata muncul pada perkembangan siswa-siswa ini, yang akan menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar